Curhatan

  Pagi yang cerah, matahari telah terbit dari arah timur,ayam-ayam telah berkokok.Aku terbangun dari tidur lelap ku.Aku bangun dengan rasa kebimbangan.Kulihat lah jam dinding ku. “Astagfirullah, aku telat” itulah kata pertamaku saat baru bangun.

  Langsung saja ku ambil handuk, bergegas mandi,tak lupa menggosok gigi.Setelah itu aku pun makan pagi bersama keluargaku yang tercinta.Sebelum berangkat pun aku pamit kepada orang tua.

  Seketiba disekolah,didepan gerbang bertuliskan “Selamat Datang Siswa/Siswi Baru SMP Muhammadiyah 1 Denpasar” aku begitu bahagia setelah diterima SMP ini.Sedikit kekecewaan mungkin ada karena tidak diterima nya aku di SMP negri,yah apa boleh buat mungkin sudah takdir ku di SMP ini.

  Lalu bertemu lah aku dan kawan ku yang berasal dari SD yang sama.Adit,nama yang sama dengan ku namun berbeda kepribadian.

  Dia emang jago sekali bermain futsal,sedangkan aku hanya jago dalam bermain game online itupun tidak semua game.Hari demi hari,aku jalani MOS ini dengan kesenangan.Namun tiba-tiba pandangan ku tertuju pada seseorang cewek yang cantik sekali,menurut aku mungkin dia cewek paling cantik disekolah itu.Ternyata dia seorang ketua OSIS,baru pertama melihatnya hatiku rasanya berdecak-decak bagaikan Drum yang dimainkan oleh Mike Portnoy.

  Disaat hari terakhir MOS,aku diberi semacam ujian untuk menentukan aku dikelas mana nanti.Menit berlalu saat pelajaran matematika,aku kebingunan dalam mengerjakan.

  Datang tak dijemput Pulang tak diantar,aku kagetnya tiba-tiba Ketua OSIS yang ku senangi mendekati ku,keringat dingin pun aku bercucuran dari kepala ku.

“Gimana ujian nya dek ?”Tanya kakak OSIS tersebut dengan senyuman manis nya.

“yah lumayan kak”Jawab ku dengan keringat

“Santai aja kok,ini Cuma menentukan kelas mana kamu tempatin,gak usah tegang ya.”sambil tersenyum,aduh manisnya.

‘gak kok kak,Cuma disini panas aja”sambil mengelap keringat ku.

Akhirnya bel pun berbunyi.Aku masih mengeluarkan keringat dingin saat kakak tersebut melihat ku dengan senyum manisnya.

Aku bersyukur kepada Allah,aku tahu nama kakak tersebut.Kutemukan saat bertanya-tanya tentang dia.Aku pun mendapat nomornya tapi masih ragu untuk sms dia.

Novia,nama it uterus yang kuingat.Saat pelajaran,makan dimanapun aku selalu ingat nama itu.Saat semester 2 tepatnya saat kenaikan Kelas 2 SMP.Hari yang paling menyebalkan menurut ku ini terjadi,aku harus pindah sekolah diYogyakarta.Kenangan saat MOS,teman-teman ku pun hilang begitu saja

 Selamat Tinggal Kak Novia